Memori bagi Pep, Memori bagi Barca
Rossi Finza Noor - detikSport
Sabtu, 26/05/2012 11:26 WIB
Madrid - Setelah memenangi belasan trofi, Pep Guardiola akhirnya memilih untuk mengakhiri masanya di Barcelona. Selanjutnya yang tersisa adalah kenangan ketika melihat ke belakang.
Pep ditunjuk melatih Barca pada musim 2008/2009. Seperti sudah dituntun oleh takdir, ia memenangi trofi pertamanya bersama Los Cules dengan menjuarai Copa del Rey dan menutupnya dengan raihan trofi yang sama. Yang unik, lawannya pun sama, yakni Athletic Bilbao.
Di tangan Pep, Barca dikenal luas lantaran kelugasan memainkan sepakbola dengan ball possession tinggi dan operan satu-dua yang cepat. Gaya main ini membuat Barca mendominasi La Liga dari 2009 hingga 2011, plus mendapatkan dua trofi Liga Champions.
Namun, pep mengakui bahwa tak semua yang dibuat timnya adalah hal yang luar biasa. Seiring waktu berjalan, di luar berkembangnya Barca secara taktik, ia melihat timnya mulai banyak melakukan kesalahan dan penurunan itu benar adanya.
"Ini adalah tahun-tahun terbaik. Kami membuat perkembangan dalam hal taktik."
"Selama beberapa tahun pertama segalanya penuh energi dan letupan-letupan. Saya melihat lagi pertandingan-pertandingan lagi sejak musim perdana kami dan kami semakin sering membuat kesalahan," ujarnya seperti dilansir Reuters.
Barca kehilangan gelar La Liga musim ini setelah kalah bersaing dengan Real Madrid. Sementara di Liga Champions, mereka disingkirkan oleh Chelsea, yang akhirnya keluar sebagai juara.
Banyak pendapat, meski gagal mempertahankan trofi La Liga dan Liga Champions di musim terakhirnya, Pep telah menciptakan tim terbaik yang pernah dimiliki Barca. Namun, ia menepis anggapan tersebut.
Baginya, timnya sudah memberikan memori yang bagus. Dan itu penggambaran yang sudah lebih dari cukup.
"Terlalu cepat menyimpulkan sesuatu seperti itu. Saya tahu kami telah meninggalkan memori yang bagus dan orang-orang akan mengingatnya. Selain dari itu, hanya pendapat-pendapat belaka saja."
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar